Vaksin HPV: Mencegah Kanker Leher Rahim dan Mewujudkan Generasi Sehat
Vaksin HPV: Mencegah Kanker Leher Rahim dan Mewujudkan Generasi Sehat
Vaksin HPV: Mencegah Kanker Leher Rahim dan Mewujudkan Generasi Sehat |
Vaksin HPV dalam Mencegah Infeksi dan Kanker
Vaksin HPV telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kanker dan kondisi pra-kanker serviks. Sejak diperkenalkan pada tahun 2006 di Amerika Serikat, infeksi HPV dan kondisi pra-kanker serviks mengalami penurunan yang signifikan.
Pada remaja perempuan, infeksi dengan jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker dan kutil kelamin telah menurun sebesar 88 persen. Pada wanita dewasa muda, penurunan serupa mencapai 81 persen. Selain itu, pada perempuan yang divaksinasi, persentase pra-kanker serviks yang disebabkan oleh jenis HPV yang paling sering terkait dengan kanker serviks telah menurun sebesar 40 persen.
Target Vaksinasi dan Pencegahan Kanker Leher Rahim
Tujuan yang ditetapkan adalah mencapai cakupan vaksinasi 90% anak perempuan usia 15 tahun pada tahun 2030. Langkah ini merupakan tonggak penting dalam upaya mencegah kanker leher rahim, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan perempuan.
Siapa yang Tidak Harus Mendapatkan Vaksin HPV?
Menurut WHO, ada beberapa kelompok yang sebaiknya tidak menerima vaksin HPV:
- Orang yang pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam nyawa terhadap salah satu bahan dalam vaksin HPV, atau terhadap dosis sebelumnya.
- Orang yang memiliki alergi terhadap ragi (terkait dengan vaksin Gardasil dan Gardasil 9).
- Wanita yang sedang hamil.
Namun, vaksin HPV aman bagi anak-anak yang mengalami sakit ringan, seperti demam ringan, pilek, atau batuk. Orang yang sedang sakit sedang atau parah sebaiknya menunggu hingga mereka merasa lebih baik sebelum mendapatkan vaksin.
Strategi Vaksinasi HPV dan Upaya Pencegahan
Vaksin HPV merupakan bagian dari strategi pencegahan kanker leher rahim yang lebih luas. Program ini mencakup edukasi perilaku, informasi mengenai skrining, diagnosis, dan penanganan penyakit. Pendekatan ini membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kanker leher rahim.
Jadwal Vaksinasi HPV
WHO merekomendasikan jadwal vaksinasi sebagai berikut:
- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan berusia 9-14 tahun.
- Satu atau dua dosis untuk anak perempuan dan wanita berusia 15-20 tahun.
- Dua dosis dengan selang 6 bulan bagi wanita berusia di atas 21 tahun.
Dengan tujuan menurunkan angka kejadian kanker leher rahim menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun pada tahun 2030, program imunisasi HPV memiliki dampak global yang signifikan.
Upaya Skrining dan Vaksinasi
Skrining kanker leher rahim tetap menjadi komponen penting dalam pencegahan. Dengan 70% wanita menjalani tes presisi tinggi pada usia 35 dan 45 tahun, kita dapat mengidentifikasi kasus lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat. Selain itu, target 90% anak perempuan yang mendapatkan vaksinasi HPV pada usia 15 tahun akan memberikan perlindungan kuat dari risiko penyakit ini.
Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi HPV
Kebijakan dan strategi pelaksanaan imunisasi HPV bertujuan untuk menyediakan layanan yang merata. Setiap anak sasaran memiliki hak untuk mendapatkan imunisasi HPV. Program ini dilaksanakan secara tahunan dan melibatkan berbagai tingkat pelaksanaan, mulai dari pusat hingga tingkat lapangan. Keterpaduan lintas program dan sektor dikoordinasikan melalui Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP UKS/M).
Program imunisasi HPV tidak hanya terbatas pada anak-anak yang bersekolah di lembaga formal. Anak-anak di berbagai latar belakang pendidikan, termasuk yang tidak bersekolah atau putus sekolah, juga menjadi sasaran. Melalui posyandu, puskesmas, dan tempat berkumpul anak-anak, program ini berusaha untuk mencakup seluruh populasi yang rentan.
Komitmen untuk Generasi Sehat
Program ini diharapkan dapat menurunkan angka insiden kutil kelamin dalam jangka pendek dan mengurangi prevalensi kanker serviks dalam jangka panjang. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim. Dengan vaksin yang terbukti aman dan efektif, serta dukungan penuh dari semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, program imunisasi HPV diharapkan dapat berhasil mewujudkan generasi sehat dan bebas dari ancaman kanker leher rahim.
Sumber: Kemkes.go.id dan berbagai sumber