[5w 1h apa saja ??] Penjelasan Detail dan Contoh-Contoh Kalimat 5W 1H dalam Manajemen
[5w 1h apa saja ??] Penjelasan Detail dan Contoh-Contoh Kalimat 5W 1H dalam Manajemen
PERENCANAAN
Menurut
G.R.Terry unsur manajemen ada 4: POAC. Perencanaan pengawasan merupakan
unsur manajemen. Perencanaan adalah : Keputusan untuk waktu yang akan
datang, apa yang akan dilakukan, kapan dilakukan dan siapa yang akan
melakuakan. Unsur administrasi ada 7 yaitu:
Ø Organisasi adalah : Kumpulan orang yang saling kerjasama dan mempunyai tujuan yang sama.
Ø Manajemen adalah : Pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ø Keuangan.
Ø Kepimpinan
adalah :Kemampuan seseorang untuk mengerakkan orang lain untuk
berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ø Humas.
Ø Perbekalan.
Ø Tata usaha.
Organisasi terbagi atas:
Ø Statis
Ø Dinamis.
Ada
suatu target yang akan dicapai yaitu program. Di dalam suatu
perencanaana ada 5 W dan 1H yaitu:- What, where, who, when. why. 3
kegiatan yang dilakukan didalam perencanaan yaitu:
- Kegiatan pokok apa yang akan dilakuakn secara langsung dikerjakan pada pencapaian tujuan yang akan dicapai.
- Kegiatan yang menunjang aktivitas yang mendukung tujuan teersebut.
- Kegiatan Veterial : kegiatan yang tidak menunjang tetapi tidak sering dihindarkan yaitu: ppl dan pkl.
1. What:
- Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.
- Dana sumber yang didapat.
- Dana apa yang akan dihubungkan.
- Sdm.
- Sarana dan prasarana agar tercapai.
2. Where:
- Dimana kita melakukan kegiatan.
- Berpegang kepada aspekbilitas ( kemampuan untuk menyelesaiakan diri ).
- Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna menjamin kelancaran tugas.
3. When:
- Kapan kita melakukan tugas.
- Kemampuan untuk mengelola waktu.
- Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang.
4. Who:
- Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun kwlalitatif.
- Pola pembinaan karier.
- Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian.
- Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akan dilaksanakan.
5. Why:
- Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah dilaksanakan.
- Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat.
Perencanan
bukan merupakan suatu tindakan melainkan suatu proses. Suatu proses
yang masih mempuyai suatu tindakan –tindakan untuk menuju suatu tujuan.
Tidak dibatasi atas startegi yang akan dilakukan sebelum diambil suatu
keputusan karena bisa saja terjadi perubahan. Contoh: GBHN.
Kebijakasanan untuk mencapai tujuan. Ada dua komponen dalam perencanaan :
1. Perencanan pesimis. Perencanaan yang tidak dapat dilaksankan.
2. Perencanan optimis. Terlaksana.
Definisi dan unsur-unsur perencanaan:
1. Garth
N. Jone. Perencanaan adalah : Suatu proses pemilihan dan pengembangan
dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
2. M.
Farland. Perencanan adalah : Suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
menggunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
Bagian atau unsur –unsur dari perencanaan:
1. Hasil akhir (The ends). Spesifikasi dari tujuan atau sasaran yang akan dicapai dan bilamana kit akan mencapai.
2. Alat-alat yaitu : Pemilihan dari kebijaksaan,startegi, prosedur, dan prakteknya.
3. Sumber yaitu: Meliputi kwantitas mendapatakn dan mengalokasiakn bermacam macam sumber antara lain tenaga kerja keuangan.
4. Pelakasanan
5. Pengawasan.
Didalam perencanan ada beberapa tipe:
· Rencana
–rencana strategi plans yaitu: perencanan yang dirancang untuk mrmenuhi
tujuan organisasi yang mengimplemasikan misi yang memberikan alasan
yang khas pada orang.
· Perencanan operasional yaitu: perencanan yang menguraiakan secara lebih terperinci bagaimana rencana startegi akan tercapai.
Langkah –langkah dalam penyusunan perencanaan:
· Menentukan misi dan tujuan. Perumusan misi dipengaruhi oleh nilai-nilai.
· Pengembangan profil perusahan dan biasanyan mencerminkan keadaan internal dan kemampaun seseorang atau perusahan.
· Analisa
lingkungan external.Mengidentifikasi cara-cara dalam hal perubahan
internal, politik, ekonomi, sosbud, dan teknologi secara tidak langsung
mempengaruhi organisasi. Identifikasi dan analisis lingkungan ekternal dapat dilakuakn dengan berbagai metode permulaan
Proses perencanan stategi formal:
1. Pemahaman dan perumusan masalah. Untuk mempermudah manager untuk mengidenfikasi maka pertama kali :
- Adakan dulu uji coba secara sistematis hubungan sebab akibat.
- Carilah penyimpangan dan perubahan dari yang normal.
- Konsultasi atau tanya jawab pada perusahan .
2. Pengumpulan dan analisa data yang relevan.
Pertama
sekali manager harus mengumpulkan data apa yang diperlukan untuk
memutuskan keputusan apa yang tepat untuk mendapatkan informasi yang
tepat.
a. Pengembangan alternatif.
b. Kecendrungan
untuk menerima alternatif keputusan yang pertma kali flexible sering
mengidarkan pencapaian yang terbaik untuk masalah lainya. Pengembangan
sejumalh alternatif memungkinkan manager menolak kecendrungan utuk
membuat keputusanyang efektif.
c. Evaluasi alternatif.
Untuk menilai efektifitas ada 2 kriteria :
· Apakah
alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sdm organisasi
seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah.
· Apakah alternatif yang diberikan sudah merupakan alternatif terbaik.
Rencana – rencana operasional ada 2 Yaitu:
1. Rencana
tunggal (Single use plan), adalah menentukan langkah kegiatan yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan selesai apa bila
sasaran sudah tercapai (hanya satu kali pakai)
Tipe – tipe rencana tunggal ada 3 yaitu:
a. Program
yaitu : Serangkaian kegiatan yang mencakup luas yang dapat lihat
didalamnya seperti langkah –langkah pokok untuk mencapai tujuan. Satuan
program organisasi yang bertanggungjawab terhadap kegiatan urutan waktu
dan untuk setiap tahap.
b. Proyek
adalah: Rencana yang sekali pakai yang merupakan bagian terpisah dari
program. Proyek merupakan alat dari proyek yang efektif yang mempunyai
ruang lingup terbatas.
c. Anggaran adalah: Laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan –kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu..
2. Rencana
– rencana tetap, yaitu pendekatan –pendekatan yang standart untuk
penangaan situasi –situasi yang dapat dppikirkan dan terjadi secara
berulang-ulang.Wujud dari rencana tetap adalah:
a. Kebijaksanan
adalah: Pedoman untuk mengambil keputusan. Kebijakasanan batas dari
penganbilan keputusan membuat keputusan apa yang diambil oleh seorang
manajer.
b. Prosedur
adalah: Proses untuk diketahui apa yang akan dilakukan dengan demikian
langkah –langkah itu menjadi suatu yang rutin dan tugas dari pada adm
yang bertujuan untuk menyerderhanakan supaya tidak berbelit-belit.
c. Aturan
atau rulls adalah: Pernyataan atau ketetentuan bahwa suatu kegiatan
tertentu tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan aturan para anggota
organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan aturan tersendiri.
Kebaikan rencana-rancana dari startegi:
1. Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan organisasi.
2. Membantu para manajer dlam pengambilan keputusan.
3. Meminumkan kesalan karena sasaran dan tujuan dengan cepat dan tepat.
Kelemahan dari rencana Stategi:
1. Memerlukan investasi waktu yang cukup lama dan biaya serta orang yang cukup besar.
2. Cendrung membatasi organisasi hanya terdapat pilihan yang paling rasioanaldan bebas resiko.
Hambatan-hambatan dalam pembuatan rencana –rencana yang efektif:
1. Kurangnya pengetahuan dalam berorganisasi.
2. Kurangnya peb\getahuan lingkungan.
3. Ketidakmampuan terhadap peramalan efektif.
4. Kesulitan dari biaya.
5. Takut gagal.
6. Pengunaan dari SDM.
Penjelasan Detail dan Contoh-Contoh Kalimat 5W+1H - Bagi para jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini adalah penjelasan dan contoh detail mengenai 5W+1H.
5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut.
5W+1H sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H .
Kalimat 5W+1H
What (Apa)
Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa.
Contoh :
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa yang sedang dilakukan olehnya?
Apa yang dibawa oleh si pelaku ?
Apa yang digunakan oleh si pelaku?
Apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi?
Apa yang didapatkan olehnya?
Apa permasalahannya?
Apa yang dikatakan olehnya?
Apa yang akan dilakukan olehnya?
Apa pandangan orang lain mengenai peristiwa itu?
Why (Mengapa)
Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.
Contoh:
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Mengapa dia melakukan itu?
Mengapa tidak ada yang mengetahui peristiwa itu?
Mengapa dia pergi ke tempat itu?
Mengapa hal itu bisa menjadi pemicu masalah ini?
Mengapa dia mengatakan seperti itu?
Mengapa dia memilih untuk melakukan perbuatan itu?
Mengapa peristiwa itu menjadi sangat heboh?
Mengapa dia tidak melakukan apa yang diperintahkannya?
Mengapa hari itu sangat mencekam?
Who (Siapa)
Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Contoh :
Siapa yang melakukan perbuatan itu?
Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
Siapa yang merasa dirugikan olehnya?
Siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu?
Siapa yang menemani dia melakukan perbuatan itu?
Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu?
Siapa yang memberinya alat itu?
Siapa yang tidak mengetahui berita itu?
Siapa yang mengatakan hal itu semua?
Siapa yang datang untuk menyelamatkan mereka?
When (Kapan)
Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.
Contoh:
Kapan peristiwa itu terjadi?
Kapan dia melakukan perbuatan itu?
Kapan peristiwa itu mulai terkuak di depan umum?
Kapan dia datang ke tempat itu?
Kapan dia tiba di lokasi kejadian?
Kapan dia bertemu dengan si korban?
Kapan dia menyelesaikan perbuatannya?
Kapan si korban ditemukan?
Kapan dia kembali ke rumahnya?
Kapan dia memanggil teman-temannya?
Kapan peristiwa itu dituntaskan?
Where (Di mana)
Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai tempat atau lokasi sebuah peristiwa terjadi.
Contoh :
Di mana peristiwa itu terjadi?
Di mana berita itu dimuat?
Di mana dia bertemu dengan korbannya?
Di mana dia menyimpan barangnya?
Di mana dia bersembunyi?
Di mana dia tertangkap?
Di mana keberadaan si pelaku saat ini?
Di mana dia ketika kejadian itu berlangsung?
Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?
How (Bagaimana)
Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.
Contoh:
Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
Bagaimana dia melakukan perbuatan itu?
Bagaimana dia bertemu dengannya pertama kali?
Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu?
Bagaimana cara memecahkan masalah ini?
Bagaimana pendapat masyarakat tentang masalah ini?
Bagaimana caranya mengungkapkan peristiwa itu?
Bagaimana kisah dirinya?
Bagaimana dia menyelesaikan semua pekerjaannya?
Bagaimana caranya berita itu bisa terungkap?
Demikianlah kalimat-kalimat pertanyaan 5W+1H yang biasa digunakan untuk menemukan atau mengembangkan pokok-pokok atau inti dari sebuah berita atau peristiwa.